The Loudest Silence

Some of you, guys mungkin bertanya-tanya bagaimana aku bisa menjadi seperti ini, atau lebih tepatnya, berada dalam kondisi ini. Padahal yang mereka tahu, aku adalah salah satu dari (mungkin) jutaan orang yang tidak percaya akan adanya hal ini. Sesuatu yang, kata orang, merupakan salah satu 'bahan' penting untuk menuju kondisiku (at least) saat ini. Ah.. mungkin malah bukan sampai saat ini, mungkin hanya sampai beberapa minggu yang lalu, dan tidak sampai hari ini atau detik ini.

Bagi kalian yang bertanya-tanya. Apakah aku sudah menemukan, melihat, dan merasakannya sehingga aku menjadi percaya kepada hal ini dan menjilat ludahku sendiri? Simple answer, NO.
Aku masih orang yang sama, dalam kaitanya dengan hal itu. Aku masih orang yang tidak mempercayai hal itu, sama seperti waktu salah satu dari kalian bertanya padaku beberapa semester lalu. Percayalah, aku masih orang yang sama.

Lalu bagaimana? Apakah aku berbohong saat ini? Bukan. Sulit mengatakannya. Bahwa ini bukan kebohongan, namun bukan hal yang sebenarnya. Dan akan sangat klise dan bodoh jika aku mengatakan "it's in between". Lebih buruk lagi, setelah beberapa kesalahan bodoh yang telah aku lakukan, aku sekarang berada di posisi tersudut. Keluar dari kondisi ini aku memang bisa lepas dari (baik, katakan sajalah) 'kebohongan' ini, tapi aku akan, sekali lagi, dipandang sebagai pengecut. Dan jika tetap dalam kondisi ini, mungkin aku masih dapat merasakan (walaupun tipis) beberapa kenikmatan yang dipercaya oleh orang merupakan bagian dari hal itu. Walaupun, kian hari semakin hilang dan digantikan oleh rasa sakit dan (yang menurutku) 'kebohongan' lain.
Namun nampaknya aku lebih dapat menerima rasa sakit dari pada mendapat predikat pengecut. Rasa sakit sudah lama tidak menghampiri ku lagi semenjak beberapa tahun lalu. Dan aku merindukannya. Dengan rasa sakit, entah kenapa, aku justru merasa nyaman. Namun bukan rasa sakit fisik. Tapi psikis. Hati tepatnya. Waktu itu aku (merasa) menjadi lebih kuat dan produktif (grudge design misalnya).

Sekarang pola itu mulai terlihat. Aku tidak terkejut. Karena aku pernah melihat pola ini sebelumnya. Hanya saja, aku tidak masuk didalamnya. Namun berbeda dengan sekarang. Aku benar-benar didalamnya!!
Sekarang, yang kutunggu adalah keluarnya aku dari kondisi ini dan menerima rasa sakit untuk sekali lagi. Semoga aku siap dan harus. Dan mudah-mudahan bukan dipandang sebagai loser. Good Night.